Senin, 23 Februari 2015
Senin, 09 Februari 2015
Kepimimpinan siswa
STUDENT LEADERSHIP
Setiap dari kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai petanggungjawabannya
(al hadist)
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa pemimpin tidak hanya dia yang mempunyai kedudukan, tidak hanya mereka yang mempunyai anak buah. Akan tetapi semua pribadi adalah pemimpin minimal pemimpin untuk dirinya sendiri.
Sikap kepemimpinan adalah suatu sikap pribadi yang mampu mengembangkan potensi diri, mampu menempatkan diri serta mampu berfikir terbuka dan positif terhadap diri dan lingkungan. Adapun sikap kepemimpinan ini tidak hadir dengan sendirinya melainkan dibangun dan dibentuk oleh pilar-pilar pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Student Leadership (Kepemimpinan Siswa) merupakan upaya untuk membangun sikap kepemimpinan dalam diri siswa agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. Student leadership dapat dibangun melalui berbagai macam kegiatan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Pondok Romadhon, Outbond tidak hanya itu Student Leadership juga dapat dibangun dalam proses pembelajaran seperti kegiatan belajar kelompok, diskusi serta pembuatan karya. Secara tidak langsung kegiatan –kegiatan tersebut dapat memberikan bekal terhadap siswa bagaimana mereka bertangggung jawab untuk menjadi siswa yang cerdas, siswa yang kreatif serta mampu menjadi “agent of change” di masyarakat. Melalui Student Leadership siswa akan mengerti bagaimana berorganisasi bagaimana memimpin dan bagaimana memilih pemimpin yang baik. Pembelajaran disekolah diharapkan tidak hanya menjadi proses transfer pengetahuan melainkan bagaimana belajar yang diartikan sebagai perubahan tingkah laku. Sehingga pembelajaran disekolah tidak hanya mementingkan keberhasilan “kognitif” melainkan afektif serta psikomotor harus dapat dibanngun secara bersama-sama. Sehingga siswa akan menjadi siswa yang utuh artinya siswa yang cerdas serta mampu berkiprah di masyarakat
Student Leadership sangat penting dalam dunia pendidikan hal ini dikarenakan siswa sebagai “agent of change” harus dapat memberikan perubahan di dalam masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu sumber kebudayaan yang harus terus digali dan dikembangkan dan hal ini akan sangat optimal jika para siswanya mempunyai jiwa leadership yang kuat serta berkarakter karena dengan sikap seperti itu siswa akan terus mempunyai sikap tidak mudah putus asa, berfikir kritis, mampu mengungkapkan pendapat dalam proses pembelajaran.
Student Leadership dan pendidikan sebenarnya mempunyai hubungan timbal balik yaitu “take and Give “ dimana Student Leadership dapat dibentuk melalui kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah, begitupun sebaliknya pendidikan yang dibangun di atas pribadi yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat akan mengahsilkan output yang juga berkualitas tidak hanya dalam bidang akademis melainkan juga bagaimana ia berkiprah, memberi manfaat bagi dirinya, orang-orang sekitar serta masyarakatnya.
Student Leadership merupakan salah satu “Self Guidence” yang dapat membentuk siswa lebih percaya diri, mampu mengembangkan bakat serta menjadi suatu sarana untuk memberikan kesempatan kesempatan bagi setiap siswa untuk mengembangkan keseimbangan, kesabaran, dan pengarahan diri. Sehingga ketika para siswa telah dibekali dengan sikap-sikap kepemimpinan yang diharapkan sikap-sikap itu akan tumbuh menjadi karakter pada siswa maka dapat dipastikan kegiatan pendidikan, pembelajaran akan dapat terlaksana dengan baik sehingga output lulusannya pun akan menjadi baik, tidak hanya itu mereka akan dapat melaksanakan perannya di sekolah dengan penuh tanggung jawab sebagai siswa yang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak hanya itu mereka akan dapat mengembangkan kecakapan social mereka dalam berorganisasi di sekolah, dengan begitu mereka telah menghidupkan kegiatan-kegiatan non akademis sekolah seperti KOPSIS, OSIS, Pramuka, serta kepanitian yang juga merupakan elemen kecil dari pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa jika pendidikan itu dilaksanakan dengan baik dalam arti penuh tanggung jawab oleh berbagai pihak maka pendidikan akan dapat mencapai cita-cita bangsa secara umum yang salah satunya adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa” serta dapat menjadi proses pembelajaran yang memberikan kompetensi kepada setiap pribadi siswa secara khusus.
Student Leadership dihubungkan dengan permasalahan siswa saat ini.
Kenakalan remaja merupakan salah permasalahan yang sering kita temui saat ini seperti tawuran, sering bolos sekolah, serta banyak sekali kenakalan-kenakalan remaja yang sering kita lihat di layer kaca kita, seperti yang sekarang lagi marak yaitu video tidak senonoh mirip artis yang juga dapat berpengaruh kepada perkembangan moral siswa. Dalam hal ini Student Leadership sangat dibutuhkan sebagai control diri untuk dapat membentengi, menyikapi serta mengatasi gejolak hidup yang sering menghampiri.
Siswa yang mempunyai pemahaman tentang Student Leadreship atau lebih jauhnya Student Leadership mampu menjadi karakter dalam diri siswa akan memberikan perbedaan bagaimana seorang siswa menyikapi masalah dengan seseorang yang tidak mempunyai pemahaman Student Leadership. Sebagai contoh seseorang yang mempunyai sikap kepemimpinan mereka akan bertanggung jawab terhadap perannya sebagai siswa atau sebagai seeorang yang diberi tanggung jawab untuk menjadi seorang pengurus suatu organisasi, mereka tidak akan menganggap itu menjadi suatu beban melainkan suatu amanah sehingga mereka akan malaksanakan dengan penuh kesadaran diri tanpa mengeluh karena mereka menganggap kegiatan itu juga akan memberikan manfaat buat diri dan lingkungannya, berbeda dengan seseorang yang tidak mempunyai pemahaman Student Leadership mereka akan suka menyalahkan orang lain, mempunyai pribadi penuntut dan lebih sering lagi lari dari masalah, ketika ada suatu masalah siswa yang tidak punya pemehaman student Leadership hanya akan bergelut dengan pertanyyan siapa yang harus disalahkan dari masalah ini, bukan bagaimana permasalahan ini diselesaikan.
Dengan demikian Student Leadership sangat dibutuhkan siswa sebagai bekal yang harus selalu dikembangkan agar mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan mereka tidak hanya dengan benar melainkan tepat. Sebagaimana telah dicantumkan dalam kurikulum KTSP 2006 bahwasanya pembelajaran mempunyai tujuan utama yaitu mereka mampu memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Kata bijak berkata Kesuksesan bukanlah apa yang mereka dapatkan melainkan bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan tepat ( anonym)
Himbauan untuk siswa masa depan ( abad 21) dalam menerapkan karakter “Student Leadership “ di Sekolah.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang ( Prijosaksono Ari, 2004)
Muhibbin Syah menulis dalam bukunya yag berjudul Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa Karakter itu dibangun dari apa yang diketahui, dipahami, dan dibiasakan. Oleh sebab itu ketika Student Leadership diharapkan mampu menjadi karakter maka sikap-sikap itu harus terus dipelajari dan dibiasakan, dimana pembelajaran tidak hanya terbatas dari apa yang disampaikan oleh guru di kelas, lebih dari itu belajar dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Student Leadership memberikan banyak manfaat terhadap pembentukan karakter siswa sebagimana yang telah disampaikan di atas. Kepemimpinan Siswa hendaknya dipahami sebagai bentuk usaha pengembangan diri yaitu pola piker dan pola hidup. Bahwasanya kita hidup haruslah berusaha untuk terus menjadi lebih baik dari hari ini untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain ( al hadist). Semoga hadist tersebut dapat menjadi motivasi untuk kita semua agar menjadi siswa yang bermanfaat buat orang lain, denga begitu kita akan mempunyai motivasi untuk selalu mengembangkan potensi diri, belajar dari hal kecil yang ada, belajar menghargai diri sendiri dan orang lain serta belajar membuka hati, pikiran untuk dapat menerima nasehat, kritik saran dari para sahabat kita, guru kita, orang tua kita. Dibutukan komitmen dan disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar, dan berkembang baik secara internal.
Akan ada banyak gejolak dan dilema yang akan kita temui hari ini, esok dan lusa dibutuhkan usaha keras untuk terus mengisi diri secara spiritual, akademis dan social secara seimbang agar kita mampu menjadi pribadi yang utuh dan lebih baik.
Semoga kita sebagai siswa sebagai generasi akhir zaman mampu menjadi “agent of change” dimasyarakat, membangun masyarakat yang lebih cerdas, berfikir terbuka, kreatif, dan inovatif menghadapi zaman yang semakin maju serta yang paling penting adalah menjadi pribadi yang berakhlakul karimah. Sebagaimana yang diteladankan Rosululloh, beliau adalah sosok teladan sepanjang zaman dalam berbagai segi kehidupan.
Sahabatku semua…………….
Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, masih butuh banyak saran dan kritik dari para sahabat agar tulisan ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Amiin,
Keep Moving Forward
Salam manis dari penulis untuk semua para sahabat yang membaca…
Setiap dari kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai petanggungjawabannya
(al hadist)
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa pemimpin tidak hanya dia yang mempunyai kedudukan, tidak hanya mereka yang mempunyai anak buah. Akan tetapi semua pribadi adalah pemimpin minimal pemimpin untuk dirinya sendiri.
Sikap kepemimpinan adalah suatu sikap pribadi yang mampu mengembangkan potensi diri, mampu menempatkan diri serta mampu berfikir terbuka dan positif terhadap diri dan lingkungan. Adapun sikap kepemimpinan ini tidak hadir dengan sendirinya melainkan dibangun dan dibentuk oleh pilar-pilar pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Student Leadership (Kepemimpinan Siswa) merupakan upaya untuk membangun sikap kepemimpinan dalam diri siswa agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. Student leadership dapat dibangun melalui berbagai macam kegiatan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Pondok Romadhon, Outbond tidak hanya itu Student Leadership juga dapat dibangun dalam proses pembelajaran seperti kegiatan belajar kelompok, diskusi serta pembuatan karya. Secara tidak langsung kegiatan –kegiatan tersebut dapat memberikan bekal terhadap siswa bagaimana mereka bertangggung jawab untuk menjadi siswa yang cerdas, siswa yang kreatif serta mampu menjadi “agent of change” di masyarakat. Melalui Student Leadership siswa akan mengerti bagaimana berorganisasi bagaimana memimpin dan bagaimana memilih pemimpin yang baik. Pembelajaran disekolah diharapkan tidak hanya menjadi proses transfer pengetahuan melainkan bagaimana belajar yang diartikan sebagai perubahan tingkah laku. Sehingga pembelajaran disekolah tidak hanya mementingkan keberhasilan “kognitif” melainkan afektif serta psikomotor harus dapat dibanngun secara bersama-sama. Sehingga siswa akan menjadi siswa yang utuh artinya siswa yang cerdas serta mampu berkiprah di masyarakat
Student Leadership sangat penting dalam dunia pendidikan hal ini dikarenakan siswa sebagai “agent of change” harus dapat memberikan perubahan di dalam masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu sumber kebudayaan yang harus terus digali dan dikembangkan dan hal ini akan sangat optimal jika para siswanya mempunyai jiwa leadership yang kuat serta berkarakter karena dengan sikap seperti itu siswa akan terus mempunyai sikap tidak mudah putus asa, berfikir kritis, mampu mengungkapkan pendapat dalam proses pembelajaran.
Student Leadership dan pendidikan sebenarnya mempunyai hubungan timbal balik yaitu “take and Give “ dimana Student Leadership dapat dibentuk melalui kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah, begitupun sebaliknya pendidikan yang dibangun di atas pribadi yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat akan mengahsilkan output yang juga berkualitas tidak hanya dalam bidang akademis melainkan juga bagaimana ia berkiprah, memberi manfaat bagi dirinya, orang-orang sekitar serta masyarakatnya.
Student Leadership merupakan salah satu “Self Guidence” yang dapat membentuk siswa lebih percaya diri, mampu mengembangkan bakat serta menjadi suatu sarana untuk memberikan kesempatan kesempatan bagi setiap siswa untuk mengembangkan keseimbangan, kesabaran, dan pengarahan diri. Sehingga ketika para siswa telah dibekali dengan sikap-sikap kepemimpinan yang diharapkan sikap-sikap itu akan tumbuh menjadi karakter pada siswa maka dapat dipastikan kegiatan pendidikan, pembelajaran akan dapat terlaksana dengan baik sehingga output lulusannya pun akan menjadi baik, tidak hanya itu mereka akan dapat melaksanakan perannya di sekolah dengan penuh tanggung jawab sebagai siswa yang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak hanya itu mereka akan dapat mengembangkan kecakapan social mereka dalam berorganisasi di sekolah, dengan begitu mereka telah menghidupkan kegiatan-kegiatan non akademis sekolah seperti KOPSIS, OSIS, Pramuka, serta kepanitian yang juga merupakan elemen kecil dari pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa jika pendidikan itu dilaksanakan dengan baik dalam arti penuh tanggung jawab oleh berbagai pihak maka pendidikan akan dapat mencapai cita-cita bangsa secara umum yang salah satunya adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa” serta dapat menjadi proses pembelajaran yang memberikan kompetensi kepada setiap pribadi siswa secara khusus.
Student Leadership dihubungkan dengan permasalahan siswa saat ini.
Kenakalan remaja merupakan salah permasalahan yang sering kita temui saat ini seperti tawuran, sering bolos sekolah, serta banyak sekali kenakalan-kenakalan remaja yang sering kita lihat di layer kaca kita, seperti yang sekarang lagi marak yaitu video tidak senonoh mirip artis yang juga dapat berpengaruh kepada perkembangan moral siswa. Dalam hal ini Student Leadership sangat dibutuhkan sebagai control diri untuk dapat membentengi, menyikapi serta mengatasi gejolak hidup yang sering menghampiri.
Siswa yang mempunyai pemahaman tentang Student Leadreship atau lebih jauhnya Student Leadership mampu menjadi karakter dalam diri siswa akan memberikan perbedaan bagaimana seorang siswa menyikapi masalah dengan seseorang yang tidak mempunyai pemahaman Student Leadership. Sebagai contoh seseorang yang mempunyai sikap kepemimpinan mereka akan bertanggung jawab terhadap perannya sebagai siswa atau sebagai seeorang yang diberi tanggung jawab untuk menjadi seorang pengurus suatu organisasi, mereka tidak akan menganggap itu menjadi suatu beban melainkan suatu amanah sehingga mereka akan malaksanakan dengan penuh kesadaran diri tanpa mengeluh karena mereka menganggap kegiatan itu juga akan memberikan manfaat buat diri dan lingkungannya, berbeda dengan seseorang yang tidak mempunyai pemahaman Student Leadership mereka akan suka menyalahkan orang lain, mempunyai pribadi penuntut dan lebih sering lagi lari dari masalah, ketika ada suatu masalah siswa yang tidak punya pemehaman student Leadership hanya akan bergelut dengan pertanyyan siapa yang harus disalahkan dari masalah ini, bukan bagaimana permasalahan ini diselesaikan.
Dengan demikian Student Leadership sangat dibutuhkan siswa sebagai bekal yang harus selalu dikembangkan agar mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan mereka tidak hanya dengan benar melainkan tepat. Sebagaimana telah dicantumkan dalam kurikulum KTSP 2006 bahwasanya pembelajaran mempunyai tujuan utama yaitu mereka mampu memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Kata bijak berkata Kesuksesan bukanlah apa yang mereka dapatkan melainkan bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan tepat ( anonym)
Himbauan untuk siswa masa depan ( abad 21) dalam menerapkan karakter “Student Leadership “ di Sekolah.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang ( Prijosaksono Ari, 2004)
Muhibbin Syah menulis dalam bukunya yag berjudul Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa Karakter itu dibangun dari apa yang diketahui, dipahami, dan dibiasakan. Oleh sebab itu ketika Student Leadership diharapkan mampu menjadi karakter maka sikap-sikap itu harus terus dipelajari dan dibiasakan, dimana pembelajaran tidak hanya terbatas dari apa yang disampaikan oleh guru di kelas, lebih dari itu belajar dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Student Leadership memberikan banyak manfaat terhadap pembentukan karakter siswa sebagimana yang telah disampaikan di atas. Kepemimpinan Siswa hendaknya dipahami sebagai bentuk usaha pengembangan diri yaitu pola piker dan pola hidup. Bahwasanya kita hidup haruslah berusaha untuk terus menjadi lebih baik dari hari ini untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain ( al hadist). Semoga hadist tersebut dapat menjadi motivasi untuk kita semua agar menjadi siswa yang bermanfaat buat orang lain, denga begitu kita akan mempunyai motivasi untuk selalu mengembangkan potensi diri, belajar dari hal kecil yang ada, belajar menghargai diri sendiri dan orang lain serta belajar membuka hati, pikiran untuk dapat menerima nasehat, kritik saran dari para sahabat kita, guru kita, orang tua kita. Dibutukan komitmen dan disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar, dan berkembang baik secara internal.
Akan ada banyak gejolak dan dilema yang akan kita temui hari ini, esok dan lusa dibutuhkan usaha keras untuk terus mengisi diri secara spiritual, akademis dan social secara seimbang agar kita mampu menjadi pribadi yang utuh dan lebih baik.
Semoga kita sebagai siswa sebagai generasi akhir zaman mampu menjadi “agent of change” dimasyarakat, membangun masyarakat yang lebih cerdas, berfikir terbuka, kreatif, dan inovatif menghadapi zaman yang semakin maju serta yang paling penting adalah menjadi pribadi yang berakhlakul karimah. Sebagaimana yang diteladankan Rosululloh, beliau adalah sosok teladan sepanjang zaman dalam berbagai segi kehidupan.
Sahabatku semua…………….
Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, masih butuh banyak saran dan kritik dari para sahabat agar tulisan ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Amiin,
Keep Moving Forward
Salam manis dari penulis untuk semua para sahabat yang membaca…
Langganan:
Postingan (Atom)